Selasa, 12 April 2011

Sejarah Liga Super Indonesia

Liga Super Indonesia (disingkat LSI, bahasa Inggris: Indonesia Super League (ISL)) adalah kompetisi sepak bola antar klub profesional level tertinggi di Liga Indonesia. LSI diselenggarakan oleh PT Liga Indonesia (dahulu BLI) yang dimiliki oleh PSSI. LSI dikuti 18 tim terbaik yang akan saling bertanding satu putaran penuh kompetisi 34 pertandingan, kandang dan tandang. Sistem operasi untuk setiap klub peserta dengan promosi dari dan degradasi ke Divisi Utama. Musim kompetisi tidak menentu dan disesuaikan dengan kondisi atau suasana yang terjadi di Indonesia. Sponsor utama LSI adalah perusahaan rokok Djarum, oleh karena itu LSI secara resmi dikenal sebagai Djarum Indonesia Super League. pada musim 2009-2010 AFC menobatkan liga Super Indonesia adalah liga terbaik peringkat 8th se-Asia, dan Liga terbaik se-Asia Tenggara.

SEJARAH

Asal

de dari pelaksanaan sistem liga ini telah dikemukakan sejak tahun 2007 sebagai upaya mewujudkan profesionalisme dalam persepak-bolaan nasional. Alasan lainnya adalah karena format Liga Indonesia pada tahun 2007 yang kurang adil, berlangsung secara sistem setengah kompetisi. Sistem ini menyebabkan tingginya tingkat ketegangan pertandingan dan sangat berpotensi memicu kerusuhan. Alasan terakhir adalah karena terlalu banyak tim peserta (38 tim).

Pembentukan

LSI pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008. Kompetisi ini dilaksanakan untuk mengikuti persyaratan FIFA yang menyatakan bahwa liga teratas dari suatu negara harus diikuti oleh paling sedikit 18 klub dan setiap klub diharapkan merupakan klub profesional tanpa dibantu dana subsidi Pemerintah APBD.

18 klub perdana

Pada awal LSI 2008 diadakan dengan menyeleksi sembilan tim teratas dari Divisi Utama Liga Indonesia 2007. Tim-tim tersebut adalah:
Wilayah Barat:
  1. Sriwijaya FC Palembang
  2. Persija Jakarta
  3. PSPS Pekanbaru
  4. Deltras Sidoarjo
  5. Persib Bandung
  6. Persela Lamongan
  7. Semen Padang
  8. Pelita Jaya Jawa Barat
Wilayah Timur:
  1. Persipura Jayapura
  2. Persiwa Wamena
  3. Persela Lamongan
  4. Persisam Samarinda
  5. Arema Indonesia
  6. PSM Makassar
  7. Persiba Balikpapan
  8. Bontang FC
  9. Persijap Jepara
  10. Persema Malang
  11. Persibo Bojonegoro
Tetapi setelah diverifikasi, beberapa klub mengundurkan diri dengan alasan kekurangan dana. Sebagai penggantinya dipilihlah klub Divisi Utama Liga Indonesia 2007 dengan syarat menempati posisi kalsemen tepat dibawah klub yang digantikan kemudian diverikasi kembali. Tim yang lolos verifikasi adalah:
  1. Arema Indonesia
  2. Persipura Jayapura
  3. Persiba Balikpapan
  4. Persib Bandung
  5. Sriwijaya FC Palembang
  6. Persija Jakarta
  7. Persiwa Wamena
  8. Persema Malang
  9. Persela Lamongan
  10. PSPS Pekanbaru
  11. PSM Makassar
  12. Persijap Jepara
  13. Bontang FC
  14. Persebaya Surabaya
  15. Persisam Samarinda
  16. Persik Kediri
  17. Pelita Jaya Jawa Barat
  18. Persitara Jakarta Utara 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar